Pada tahun 2022 ke depan, kampus - kampus mencetak banyak tenaga kedokteran dan kesehatan seperti pencetakan tenaga Sarjana Ekonomi yang berjubel, namun kita sebagai manusia berpikir bisa memprediksi bahwa nantinya bangsa ini akan mengalami dilema berat.
PASIENNYA TERBATAS NAMUN TENAGA DOKTER HEWAN, DOKTER UMUM, DOKTER GIGI DAN DOKTOR NATUROPHATY / HERBALIS KEBANYAKAN 2022.
Alangkah arif dan bijaksana, bagi civitas kampus - kampus pencetak tenaga ahli tersebut menerapkan seleksi ketat untuk jenjang pendidikan karir tersebut dan benar - benar menerapkan bahwa setelah lulus mereka mampu membuka lapangan pekerjaan bagi adik - adik didik mereka.
Lalu, siapa yang disalahkan dalam hal tersebut. Itulah jika kita masih terus menerapkan EGO SENTRIS dan keAKUan sebagai Guru Besar KONSERVATIF (pemikiran dan laku Kolot) bukan DINAMIS (pemikiran dan laku Modern) di bidangnya.
WACANA I :
STUDY BANDING. "Hasil riset kami, paling lama menganggur 4,5 bulan. Jadi bisa kita katakan nyaris tidak ada lulusan yang menganggur, kecuali memang ada sesuatu dan lain hal, seperti dilarang suami," kata Hambal kepada Serambinews.com, usai melantik dan mengambil sumpah 116 dokter hewan, Kamis (3/11/2016), di AAC Dayan Dawood, Unsyiah.
Sebagai gambaran ia sebutkan, tenaga dokter hewan yang dibutuhkan di Indonesia saat ini mencapai 60.000 orang. Sementara yang tersedia hanya sekitar 16.000, dari seluruh universitas yang ada, dengan rata-rata per tahun menghasilkan 700 dokter hewan.
"FKH Unsyiah per tahun maksimal hanya bisa memproduksi 115-120 dokter hewan, atau sekitar 15 persen dari produksi nasional. Jadi masih sedikit sekali," sambungnya.
Itu sebabnya, ungkap Hambal, banyak lembaga pemerintah dan perusahaan industri bidang peternakan yang meminta tenaga dokter hewan langsung kepada pihak fakultas.
"Kita memang sering menerima permintaan untuk mengarahkan mahasiswa bekerja di lembaga atau perusahaan tertentu," demikian Muhammad Hambal.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dekan FKH: Dokter Hewan tak Ada yang Menganggur,
WACANA II :
PENGALAMAN. Dikalangan masyarakat di tanah air masih menganggap profesi dokter hewan hanyalah sekedar menyembuhkan hewan yang sakit. Pun profesi dokter hewan saat ini belum cukup mendapatkan perhatian dari masyarakat.
PENGALAMAN. Dikalangan masyarakat di tanah air masih menganggap profesi dokter hewan hanyalah sekedar menyembuhkan hewan yang sakit. Pun profesi dokter hewan saat ini belum cukup mendapatkan perhatian dari masyarakat.
Fenomena ini terlihat dari perguruan tinggi di negeri ini yang menghasilkan sarjana bergelar dokter hewan, hanya di Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor, UGM Yogyakarta, Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Udayana, Bali.
Jumlah sarjana bergelar dokter hewan ini diperkirakan 20 ribuan dan jumlah ini belum mencukupi kebutuhan dokter hewan di Indonesia. Ketua umum Persatuan Dokter Hewan Indonesia, Drh. H.Muhammad Munawarch, MM mengemukakan kepada Okezone bahwa Indonesia kalau benar benar sesuai dengan jumlah penduduknya membutuhkan 70 ribu dokter hewan, namun yang ada sekarang ini baru 20 ribuan.
Drh.H Muhammad Munawarch,MM (sumber:gamavet.id)
Jadi sejatinya masih dibutuhkan profesi dokter hewan sekitar 50 ribuan.
Inilah yang menjadi tantangan dan harapan ke depan bagi negeri ini. Persoalannya, apakah generasi muda saat ini memiliki minat untuk menjadi seorang dokter hewan?
Apa sebenarnya fungsi dan peran dokter hewan bagi negeri ini?
Pada hakekatnya, profesi dokter hewan ini menjadi profesi yang menjanjikan di masa depan. Permasalahan munculnya penyakit hewan yang menular dan berbahaya bagi hewan ataupun manusia mestinya menjadi perhatian serius kita. Pernah dengar penyakit bernama flu burung? Penyakit rabies, taksoplasma, Penyakit Infeksi Baru (PIB), meningitis dan lain-lainnya?
Profesi dokter hewan ini memiliki banyak fungsinya. Fungsi dokter hewan bukan hanya sekedar menangani kesehatan hewan kesayangan saja. Ada juga fungsi "food safety" atau keamanan pangan yang dihasilkan dari hewan tersebut. Produk atau hasil dari hewan ternak berupa daging, telur dan susu yang di konsumsi masyarakat adalah menjadi tugas dokter hewan. Pabila tidak ada dokter hewan masyarakat bisa mengonsumsi daging yang terkena antraks maupun masyarakat yang meminum susu yang tercemar bakteri.
Fungsi urgen lainnya adalah "zoonosis" yaitu mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Bagaimanapun kesehatan hewan pun sama pentingnya dengan kesehatan manusia atau masyarakat konsumen.
Tak kalah pentingnya, fungsi dokter hewan ini untuk memastikan kesejahteraan hewan ini. Dokter hewan berfungsi mensosialisasikan dan mengajak masyarakat bagaimana caranya agar hewan pun bahagian dan sejahtera.
Jadi, dengan mengetahui fungsi ganda dokter hewan ini bagi kita marilah kita sosialisasi kan urgen nya agar kelak muncul motivasi kita terhadap generasi muda berminat mendaftarkan diri di Fakultas Kedokteran Hewan. Juga, mungkin pula ke depan akan muncul institusi Fakultas Kedokteran Hewan di Kawasan Timur Indonesia yaitu di Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua.
Semoga bermanfaat.
SOLUSI BUAT PEMERINTAH dan AKADEMISI serta PRAKTISI :
Wawancara dengan sejumlah tenaga ahli Honorist Causa di CLINIC PSM Group.
1. Inovasi Professional KEBEBASAN menciptakan peluang kerja sebagai kebutuhan inti,
(Contoh Tauladan : Dokter Hewan ILMU Basic boleh menekuni dunia Naturophaty - Herbalis)
1. Inovasi Professional KEBEBASAN menciptakan peluang kerja sebagai kebutuhan inti,
(Contoh Tauladan : Dokter Hewan ILMU Basic boleh menekuni dunia Naturophaty - Herbalis)
2. Konsolidasi serta PEMBATASAN pencetakan sesuai KUOTA prediksi lapangan kerjanya,
3. Kreatif Professional berdaya saing spesifik,
4. Selektif dalam menyaring sejak Mahasiswa sesuai MINAT dan BAKAT untuk diGEMBLENG,
5. Hemat, Terampil dan Cakap serta bernilai daya guna lebih yang Efektif dan Efisien.
{Red. pc27}
***** BUSINESS GREETINGS *****
Company [Enterprise] <Perseroan> {NRi PSM Group international}
General Supplier and Contractor
SK.MENKEH & HAM RI AHU-0052706-AH.01.15 Tahun 2019
SK.MENKEH & HAM RI C-484.HT.03.01-th.03-INFINITY.SK.PSPN 2099/ORG/PEN/13.
SK.MENKEH & HAM RI C-484.HT.03.01-th.03-INFINITY.SK.PSPN 2099/ORG/PEN/13.
SIUP : 503/10764.4/436.6.11/2013-INFINITY
NIB 9120207751094
NIB 9120207751094
Foundation [Yayasan] PETUAH ORANG TUA PEDULI IDE
Education, Social and Health Foundation
Acting Prosecutor Prof.DR.Dr.Hc.KH.Abdul Rasyid,S.H.,M.Hum.,MM.,PhD
Ref.RM.79318728 Ref.RM.SD002801
Ref.RM.79318728 Ref.RM.SD002801
Notary Deed Herman Soesilo, S.H.
SK. MENKEH dan HAM RI
No. C-1815.HT.03.01-Th.2002.Tanggal 08 November 2002
SK. Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor : 502-XVII-2006. Tanggal 18 Desember 2006
Tanggal 1 Agustus 2013. Nomor. 4
Institution [Lembaga] PERKUMPULAN PEMUDA PEDULI IDE
Contractor and Consultant
Yang Berhubungan dengan Industri (YBDI)
Notary Deed Dadang Koesboediwitjaksono, S.H.
SK. MENKEH dan HAM RI
No. C-484.HT.03.01 – Th. 2003
Tanggal 21 Februari 2008. Nomor. 5
NPWP:72.743.537.2-615.000